Sabtu, 18 April 2015

SAMPEL

PENGAMBILAN SAMPEL DI SMU N 1 KOTA LHOKSEUMAWE

Pada kesempatan ini saya akan membuat suatu penelitian di SMU Negeri 1 Lhokseumawe. Kali ini saya ditugaskan untuk mengambil sampel di SMU Negeri 1 kota kita tercinta ini.
Alasan saya menggunakan sampel dalam penelitian saya kali ini adalah karena terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi, maka kerepotannya tentu kurang
2.      Karena populasi yangterlalu besar, maka dikhawatirkan ada data yang terlewati
3.      Dengan penelitian sempel, maka akan lebih efisien (dalam arti uang, waktu, dan tenaga)
4.      Ada bahaya dari saya yang mengumpulkan data. Karena subjeknya banyak, pengumpul data menjadi lelah, sehingga pencatatanya bisa menjadi tidak teliti
5.      Tidak dimungkinkan melakukan penelitian populasi dikarenakan terlalu rumit dan memakan waktu yang lama. Dengan meneliti sampel akan lebih cepat dan lebih mudah. Serta memberi informasi yang lebih banyak  dan   dalam dan juga dapat ditangani lebih teliti.


Sebelum saya mengambil sampel yang tepat, ada beberapa tahap yang perlu diketahui.
Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam pengambilan sampel  antara lain yaitu :

             ·        Tahap pertama :
Tahap pertama dalam pengambilan sampel adalah menentukan populasi yang akan diteliti, yaitu kelompok  dimana kelak hasil penelitian tersebut dapat diterapkan.
Dalam penelitian kali ini populasi yang saya minati adalah semua siswa di SMA N 1 Lhokseumawe sebanyak 1650 siswa, terdiri dari kelas X sebanyak 639, kelas XI sebanyak 550, dan XII 461 sebanyak siswa.

             ·        Tahap kedua :
Menentukan permasalahan atau ide yang menarik pada objek yang akan diteliti.

             ·        Tahap Ketiga :
Menentukan metode pengumpulan data. Metode   pengumpulan data yang  dilakukan dengan cara menggunakan  pertanyaan   yang   harus   dikerjakan   atau   dijawab   oleh   orang   yang meliputi   sasaran, untuk mendapati data yang di inginkan.

             ·        Tahap keempat :
Menentukan sumber objek yang akan diamati dan alasan yang akurat mengapa memilih objek tersebut. Serta menyuusun kerangka sampel (daftar nama populasi) dalam kelompok.

Dari keempat tahap tersebut, hal yang sangat berpengaruh dalam suksesnya hasil penelitian ada pada tahap kedua yaitu  menentukan permasalahan atau ide yang menarik pada objek yang akan diteliti. Masalah atau ide pada penelitian saya ini adalah “efektifitas atau pengaruh penerapan sekolah bertaraf Internasional (SBI) pada siswa SMA N 1 Lhokseumawe”.
Munculnya ide saya untuk meneliti permasalahan tersebut, maka tahap selanjutnya yaitu menentukan sumber objek yang akan diamati dan alasan yang akurat mengapa memilih objek tersebut. Objek yang saya amati adalah semua siswa SMA N 1 Lhokseumawe.
Alasan saya memilih objek tersebut karena:
Dengan meneliti semua siswa maka kita dapat mengetahui jawaban dari masalah yang akan diteliti. Seperti masalah pengaruh RSBI yang akan saya teliti ini, dengan meneliti dan memberikan pertanyaan kepada semua siswa (mengambil sampel) maka akan memberikan jawaban penelitian ini akan berdampak positifkah atau negatifkah pengaruh RSBI tersebut bagi siswa.

Teknik yang cocok untuk pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu:
Menggunakan teknik  pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Karena teknik ini merupakan teknik yang sangat populer dan banyak dianjurkan penggunaannya dalam proses penelitian, rancangan yang paling sederhana dan mudah, tetapi membutuhkan persyaratan tertentu, yaitu populasi yang benar-benar atau mendekati homogen. Pada penelitian ini populasi jelas bersifat homogen yaitu semua siswa SMA N 1 Lhokseumawe yang dapat memberikan responden. Untuk mendapat responden yang hendak dijadikan sampel, satu hal penting yang harus diketahui oleh  adalah bahwa perlunya untuk mengetahui jumlah responden yang ada dalam populasi. Oleh karena itulah diperlukan teknik yang cocok dalam pengambilan sampel tersebut.
Teknik memilih secara acak dapat dilakukan dengan baik, seperti saya dapat memilih secara random dari 25 kelas dari populasi 50 kelas tersebut, kemudian memilih 4 siswa dari masing-masing kelas.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan berbagai respon di kalangan siswa, maka saya dapat mengetahui bahwa dampak positif dari RSBI hanya sedikit dibandingkan dampak negatifnya. Dampak positif hanya terletak pada sistem pembelajarannya yang bersifat interaktif dan inspiratif. Namun dampak negatif meliputi banyak hal, diantaranya yaitu :
o   Dalam bidang sosial budaya yaitu menggeser budaya bangsa “ Bahasa Indonesia”
o   Dalam bidang ekonomi yaitu RSBI bukanlah bertaraf internasional tapi bertarif Internasional
o   Dalam bidang pendidikan sendiri yaitu justru menurunkan mutu pendidikan di Indonesia
o   Kesalahan konseptual
o   Meremehkan SNP
o   Menimbulkan kesenjangan social
o   Dan sebagainya.
Dilihat dari hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ( RSBI ) belum bisa dikatakan berpengaruh baik pada mutu pendidikan  karena dampak negatifnya yang begitu banyak. Dan dapat dikatakan juga bahwa program ini akan sulit mencapai kesuksesan dalam menjalani programnya karena memiliki kelemahan program yang sangat jelas.
Demikian hasil penelitian saya semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar