PENGAMBILAN
SAMPEL DI SMU N 1 KOTA LHOKSEUMAWE
Pada
kesempatan ini saya akan membuat suatu penelitian di SMU Negeri 1 Lhokseumawe.
Kali ini saya ditugaskan untuk mengambil sampel di SMU Negeri 1 kota kita
tercinta ini.
Alasan
saya menggunakan sampel dalam penelitian saya kali ini adalah karena terdapat beberapa
keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Karena subjek pada sampel lebih sedikit
dibandingkan dengan populasi, maka kerepotannya tentu kurang
2.
Karena populasi yangterlalu besar, maka
dikhawatirkan ada data yang terlewati
3.
Dengan penelitian sempel, maka akan
lebih efisien (dalam arti uang, waktu, dan tenaga)
4.
Ada bahaya dari saya yang mengumpulkan
data. Karena subjeknya banyak, pengumpul data menjadi lelah, sehingga
pencatatanya bisa menjadi tidak teliti
5.
Tidak dimungkinkan melakukan penelitian
populasi dikarenakan terlalu rumit dan memakan waktu yang lama. Dengan meneliti
sampel akan lebih cepat dan lebih mudah. Serta memberi informasi yang lebih
banyak dan dalam dan juga dapat ditangani lebih teliti.
Sebelum
saya mengambil sampel yang tepat, ada beberapa tahap yang perlu diketahui.
Tahap-tahap yang harus
dilakukan dalam pengambilan sampel antara lain yaitu :
·
Tahap
pertama :
Tahap pertama dalam
pengambilan sampel adalah menentukan populasi yang akan diteliti, yaitu
kelompok dimana kelak hasil penelitian
tersebut dapat diterapkan.
Dalam penelitian kali
ini populasi yang saya minati adalah semua siswa di SMA N 1 Lhokseumawe sebanyak
1650 siswa, terdiri dari kelas X sebanyak 639, kelas XI sebanyak 550, dan XII 461
sebanyak siswa.
·
Tahap
kedua :
Menentukan
permasalahan atau ide yang menarik pada objek yang akan diteliti.
·
Tahap
Ketiga :
Menentukan
metode pengumpulan data. Metode
pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara menggunakan pertanyaan yang
harus dikerjakan atau
dijawab oleh orang
yang meliputi sasaran, untuk
mendapati data yang di inginkan.
·
Tahap
keempat :
Menentukan sumber objek
yang akan diamati dan alasan yang akurat mengapa memilih objek tersebut. Serta menyuusun
kerangka sampel (daftar nama populasi) dalam kelompok.
Dari
keempat tahap tersebut, hal yang sangat berpengaruh dalam suksesnya hasil penelitian
ada pada tahap kedua yaitu menentukan
permasalahan atau ide yang menarik pada objek yang akan diteliti. Masalah atau ide pada penelitian saya ini
adalah “efektifitas atau pengaruh penerapan sekolah
bertaraf Internasional (SBI) pada siswa SMA N 1 Lhokseumawe”.
Munculnya
ide saya untuk meneliti permasalahan tersebut, maka tahap selanjutnya yaitu menentukan
sumber objek yang akan diamati dan alasan yang akurat mengapa memilih objek
tersebut. Objek yang saya amati adalah
semua siswa SMA N 1 Lhokseumawe.
Alasan saya memilih objek tersebut
karena:
Dengan
meneliti semua siswa maka kita dapat mengetahui jawaban dari masalah yang akan
diteliti. Seperti masalah pengaruh RSBI yang akan saya teliti ini, dengan
meneliti dan memberikan pertanyaan kepada semua siswa (mengambil sampel) maka
akan memberikan jawaban penelitian ini akan berdampak positifkah atau
negatifkah pengaruh RSBI tersebut bagi siswa.
Teknik yang cocok untuk pengambilan
sampel pada penelitian ini yaitu:
Menggunakan
teknik pengambilan
sampel acak sederhana (simple random
sampling). Karena teknik ini merupakan teknik yang sangat populer dan
banyak dianjurkan penggunaannya dalam proses penelitian, rancangan yang
paling sederhana dan mudah, tetapi membutuhkan persyaratan tertentu, yaitu
populasi yang benar-benar atau mendekati homogen. Pada penelitian ini populasi jelas
bersifat homogen yaitu semua siswa SMA N 1 Lhokseumawe yang dapat memberikan
responden. Untuk mendapat responden yang hendak dijadikan sampel, satu hal penting
yang harus diketahui oleh adalah bahwa
perlunya untuk mengetahui jumlah responden yang ada dalam populasi. Oleh karena
itulah diperlukan teknik yang cocok dalam pengambilan sampel tersebut.
Teknik
memilih secara acak dapat dilakukan dengan baik, seperti saya dapat memilih secara
random dari 25 kelas dari populasi 50 kelas tersebut, kemudian memilih 4 siswa
dari masing-masing kelas.
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan dengan berbagai respon di kalangan siswa, maka saya dapat
mengetahui bahwa dampak positif dari RSBI hanya sedikit dibandingkan dampak
negatifnya. Dampak positif hanya terletak pada sistem pembelajarannya yang
bersifat interaktif dan inspiratif. Namun dampak negatif meliputi banyak hal,
diantaranya yaitu :
o
Dalam bidang sosial budaya yaitu
menggeser budaya bangsa “ Bahasa Indonesia”
o
Dalam bidang ekonomi yaitu RSBI bukanlah
bertaraf internasional tapi bertarif Internasional
o
Dalam bidang pendidikan sendiri yaitu
justru menurunkan mutu pendidikan di Indonesia
o
Kesalahan konseptual
o
Meremehkan SNP
o
Menimbulkan kesenjangan social
o
Dan sebagainya.
Dilihat
dari hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa program Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional ( RSBI ) belum bisa dikatakan berpengaruh baik pada mutu
pendidikan karena dampak negatifnya yang
begitu banyak. Dan dapat dikatakan juga bahwa program ini akan sulit mencapai
kesuksesan dalam menjalani programnya karena memiliki kelemahan program yang
sangat jelas.
Demikian
hasil penelitian saya semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar